Sabtu, 12 September 2015

Diary September 2015


Dear Senja,,,,

          Dia selalu meyakinkanku, meski terkadang hati ini merasa ragu. Entah sampai kapan aku dapat benar-benar mampu mempercayai sepenuhnya. Tuhaaannnn,,,, dengan sabar dia selalu memahamiku, meski terkadang aku cukup jengkel saat dia sering menghilang tanpa kabar. Normal jika aku ingin selalu dalam prioritasnya, namun aku sadar saat ini aku bukan siapa-siapa untuknya. Bahkan aku tak punya hak lebih untuk mengaturnya.
          Tuhann,,,,, aku tak ingin menuntut banyak padanya,,,, tapi aku hanya ingin dia selalu ada meskipun hanya menemani lewat tulisan saja. Karena dengan seperti itu, setidaknya aku tau kalau dia benar-benar peduli padaku.
          Aku sabar menunggunya Tuhan, karena saat ini pun aku masih saja berusaha memperbaiki kualitas diriku untuknya. Bukan untuknya saja,,, bahkan untuk keluarga kecil kita nanti.
          Aku selalu bersyukur memilikinya, aku yakin dia yang terbaik dariMu untukku Tuhan,,, dan do’aku memang dia yang terbaik dariMu.
          Terima kasih Kau telah menyatukan kami meski baru dalam ikatan cinta. Belum dalam ikatan halal menurut agama. Tapi aku selalu berharap kelak waktu itu akan tiba,,, Kau ijinkan kami bersama bahagia dalam indahnya membangun keluarga kecil yang sederhana tetapi dipenuhi dengan rasa cinta.
Aamiin....!!!!!



                                                                   Untukmu, calon imamku (AK)