Selasa, 23 Oktober 2012

Pengorbanan Cinta si Jantan Belalang Sembah

Cinta adalah sesuatu yang tak dapat digambarkan. cinta adalah realita yang dapat kita rasakan namun terlalu sulit untuk didefinisikan. jika benar itu cinta sejati yakinlah akan begitu banyak pengorbanan yang akan kita lakukan demi cinta. Dan hal ini tidak hanya terjadi dalam diri manusia, hewanpun juga bisa berkorban demi cinta, namun sungguh tragis pengorbanan tersebut. Bayangkan jika setiap kali Anda bercinta dengan pasangan Anda, ternyata Anda sedang bermain dadu dengan kematian. Mungkin saja Anda akan waspada untuk melakukannya lagi (jika Anda selamat, tentu saja!). Hal ini tidak berlaku bagi belalang sembah jantan yang tidak bisa yakin apakah mereka akan bertahan selama proses kopulasi mengetahui bahwa partnernya mempunyai insting predator alami. Kanibalisme seksual adalah fenomena alami dimana salah satu organisme (biasanya yang betina, berukuran lebih besar) memakan pasangannya (biasanya jantan), selama atau pas setelah bercinta. Dalam dunia hewan  perilaku keren ini disebut kanibalisme seksual (sexual canibalism). dan salah satunya terjadi pada belalang sembah. 
Si betina pelan-pelan menghampiri, memberikan belaian terakhir kepada pejantan yang telah memberikan keturanan. Anak-anaknya mulai bergerak dalam sarang yang damai. Sang ibu menatap suaminya, membelai lembut hingga ke leher. Memuntir kepala suaminya. Tanpa berkedip, mata majemuknya terus menatap sambil terus berusaha melepaskan kepala suaminya. Betina Belalang Sembah pun mulai memakan suaminya.
 Belalang Sembah atau Belalang Sentadu merupakan serangga dalam ordo Mantodea. Serangga yang dalam bahasa Inggris disebut Praying Mantis ini mempunyai kebiasaan mengatupkan kedua kaki depannya seperti orang yang sedang menyembah. Selain itu, serangga ini juga mempunyai kebiasaan yang menyeramkan dalam bercinta. Belalang betina segera memakan kepala belalang jantan begitu mereka selesai kawin. Jika Burung Maleo setia dan anti poligami, Sang belalang sembah jantan ini bahkan rela mati demi cinta.
Belalang Sembah terdiri atas sekitar 2.000-an spesies yang terkelompokkan dalam 9 Famili yang tersebar di seluruh dunia. Indonesia sendiri memiliki sekitar 200 spesies salah satu yang paling dikenal di Indonesia adalah spesies Hierodula vitrea. Belalang Sembah selain disebut sebagai belalang sentadu juga disebut sebagai congcorang (Sunda dan Betawi), walang kadung atau walang kekek (Jawa) dan mentadak (Melayu). Dalam bahasa Inggris disebut sebagai praying mantis. Kata mantis berasal dari kata Mantes (bahasa Yunani) yang berarti "nabi" atau "peramal nasib".

Ciri-ciri yang dimiliki belalang sembah adalah memiliki 3 pasang kaki. Dua pasang kali belakang digunakan untuk berjalan sedangkan sepasang kaki depan berguna untuk menangkap mangsa. Kaki depannya sangat kuat dan berukuran paling besar dengan sisi bagian dalamnya berduri tajam yang berguna untuk mencengkeram mangsanya. Belalang sentadu adalah salah satu dari segelintir serangga yang dapat memutar kepalanya hingga 180 derajat.


Belalang sembah adalah serangka pemangsa tingkat tinggi dan merupakan serangga karnivora yang makan segala macam serangga dan terkadang bersifat kanibal. Mereka biasanya diam dan menunggu korban mereka dengan tungkai-tungkai depan dengan posisi yang diangkat ke atas. Serangga ini mempunyai cara kamuflase atau penyamaran yang baik, ada yang mirip seperti daun, ranting, bunga dan sebagainya, sehingga tidak dikenali oleh mahluk yang lainnya, termasuk mangsanya.

Belalang sembah atau belalang sentadu sangat selektif dalam memakan mangsanya. Serangka ini tidak memakan semua bagian tubuh mangsanya dan seringkali menyisakan kaki, sayap dan beberapa bagian tubuh lain yang tidak disukai.

Beberapa spesies belalang sembah, diantaranya:
  • Ischnomantis gigas; Belalang sembah terbesar dengan panjang mencapai 17 cm. Banyak ditemukan di Afrika.
  • Bolbe pygmaea; Belalang sembah terkecil dengan panjang hanya 1 cm.
  • Mantis religiosa (Belalang sembah Eropa), belalang sembah yang paling umum ditemui di Eropa.
  • Stagmomantis carolina (belalang sentadu Carolina); Serangga resmi negara bagian South Carolina.
  • Camelomantis sondaica; (Indonesia)
  • Hierodula vitrea; Yang paling umum ditemukan di Indonesia.
  • Miomantis abyssinica (Mesir)
  • Hierodula membranacea (Asia)
  • Hierodula grandis (India)
  • Hierodula patellifera (Indo-Pasifik)
  • Hierodula parviceps (Filipina)
Belalang sembah sangat berguna sebagai pengontrol biologik, sering digunakan sebagai predator di kebun-kebun untuk mengendalikan serangga-serangga yang bersifat hama.

Yang paling unik sekaligus menyeramkan bagi saya adalah kebiasaannya dalam bercinta. Sang belalang sembah betina akan segera memakan kepala sang belalang jantan begitu perkawinan usai. Jadi seekor belalang sembah jantan selama hidupnya hanya akan mengalami satu kali perkawinan dan satu kali seks untuk kemudian mati menjadi mangsa sang belalang betina. Demi cinta, walang kekek (belalang sembah) ini rela mati di tangan pasangannya.
[imagetag]
         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar