Selasa, 23 Oktober 2012

Telah Ku Gapai Bintang Itu


Perjuangan ini sangatlah berarti untukku. Berawal dari kewajibanku sebagai seorang mahasiswa penerima beasiswa untuk mengikuti sebuah workshop yang diadakan oleh salah satu organisasi di kampus. Di sana aku dikenalkan tentang apa itu PKM (Program Kreativitas Mahasiswa). Awalnya aku tidak tertarik untuk membuat PKM,alasannya karena aku belum tau cara membuatnya. Bahkan aku merasa malas sekali untuk membuatnya. Tapi oleh kakak-kakak di sana,kami dibuat kelompok dan diberi seorang pembimbing di mana dia sudah berpengalaman dalam hal karya ilmiah. Setelah acara workshop,sering diadakan pertemuan seminggu sekali untuk bimbingan. Pertemuan pertama kami membentuk kelompok PKM dan di sana kami disuruh membuat tema yang akan dipakai untuk PKM. Sedikit demi sedikit kami disuruh mengembangkannya. Dari latar belakang hingga daftar pustaka.
Berminggu-minggu berlalu, aku berhasil menyelesaikan proposalku dengan dibantu oleh kelompokku, mereka adalah Arinta, Uul, Mas Rif’an dan Mas Fauzan. Kami dibimbing oleh seorang dosen pembimbing dari jurusan Biologi.
Ternyata perjuanganku tak berujung disini. Hari itu hari jum’at, namun entah aku lupa tanggal berapa. Di Simawa terpampang pengumuman bahwa hari itu adalah hari terakhir pengumpulan proposal. Aku sedikit tenang karena sudah berhasil menyelesaikan proposal, dan tinggal tanda tangan serta stempel dari kepala jurusan. Tanda tangan dosen pembimbing sudah berhasil kami dapatkan. Di sini aku dibantu oleh Uul seorang. Kami berdua keluntang-klantung ke sana ke mari meminta tanda tangan. Dan betapa malang nasib kami karena kepala jurusan waktu itu sedang tidak ada. Terpaksa proposal yang sudah jadi harus dibongkar untuk mengganti tertanda menjadi sekretaris jurusan. Setelah berhasil diganti, aku memintakannya tanda tangan kepada sekretaris jurusan. Akan tetapi ternyata Allah berkehendak lain, ternyata masih terdapat kesalahan yang terdapat dalam proposal itu. Dengan sisa-sisa tenagaku aku berlari ke tempat print-printan untuk mengganti proposalku, karena jika tidak diganti sekretaris jurusan tidak akan mau menanda tanganinya.
Tanda tangan sekretaris jurusan berhasil ku dapatkan, meskipun aku rasa proposalku tidak sempurna, namun aku sudah tidak menghiraukannya. Karena kurasakan bahwa aku sudah tidak sanggup jika harus memperbaikinya lagi di tempat print-printan. Kemudian aku mencari temanku, karena salah satu data penting dibawa olehnya, namun aku tak juga bertemu dengannya. Dengan modal nekat ku langkahkan kakiku menuju simawa. Di sana aku mencoba berbicara kepada salah satu pegawai. Ternyata aku tidak diperkenankan mengumpulkan proposal jika data yang ku kumpulkan tidak lengkap. Dan pegawai itu bilang lebih baik proposal di kumpulkan pada hari senin saja. Aku merasa syok ternyata hari itu bukan hari terakhir pengumpulan proposal. Lalu aku bertemu dengan Uul.
Pada sebuah tangga kecil, di depan Laboratorium Matematika aku menangis sesenggukan. Aku menangis bukan karena bahagia atau terharu. Aku menangis karena saat itu aku sudah merasakan kelelahan yang begitu amat. Mungkin aku akan menyerah bila semua itu ku lakukan hanya untuk diriku sendiri. Tapi aku ingat akan teman-teman dan kakak-kakak yang sudah membantuku dalam menyelesaikannya. Banyak orang lewat yang memandangku, aku tak merasa malu. Biarlah mereka berfikir apa, karena waktu itu aku memang benar-benar sudah merasa lelah. Aku juga baru tersadar ternyata flashdiskku hilang tertinggal di tempat print-printan.
Tak lama Mas Fauzan meneleponku, aku menceritakan semua yang terjadi sambil nangis. Tapi di sana dia malah menertawakanku. Kemudian aku menyerahkan sepenuhnya urusan proposal tersebut kepadanya, untung saja dia mau. Aku merasa lega. Setelah ku sadari, ternyata aku menangis di tempat umum. “Ya Allah tak apalah, semoga semua ini ada hikmahnya,,!!” do’aku. Pulang dari kampus aku langsung mengepakki barang-barangku, karena hari itu aku memang punya rencana untuk pulang kampung.

                                                                                                                   Bersambung...................





Tidak ada komentar:

Posting Komentar