Rabu, 28 Agustus 2013

Ketulusan Cinta


Sudah terasa beda ternyata, banyak yang berubah. Namun aku tetap merasa bahagia berada di tempat ini. Aroma sawah yang begitu menyejukkan hati, semilir angin yang mampu menerbangkan kesedihanku, dan masih banyak hal yang membuatku selalu rindu akan tempat ini.
“ Meyda.....” sapa Tini, teman mainku waktu kecil.
“ Hey Tin, lama tak jumpa. Apa kabar? “ tanyaku
“ Baik, kamu kemana aja? Sudah lama aku tak melihatmu. Wah makin cantik aja...” celetuk Tini
“ Ah kamu bisa aja, makasih,,,, Aku sibuk kuliah Tin,,hehehee, dan Alhamdulillah kini telah usai,”kataku
Lama sekali kami berbincang, nggak mandang panas sekali di pinggir sungai ini. Kami memang suka kumpul-kumpul di pinggir sungai dekat sawah. Di sini begitu sejuk, angin semilir serta air jernih yang mengalir di sungai menambah betapa indahnya tempat ini.
Enggak hanya suasana desa yang banyak berubah, namun ada satu lagi yang semua itu nggak akan lagi bisa aku dapatkan. Hatinya, hati seorang pemuda desa yang cukup tampan  dan baik hati. Namanya Rizky, dia adalah cinta monyetku bahkan sampai sekarang aku masih merasa sayang padanya. Tapi sekarang akan berdosa jika aku terus merindukannya , karena kini dia sudah menjadi milik orang lain. Seminggu yang lalu dia menikah dengan gadis pilihannya. Sebenarnya aku merasakan jika  dia juga suka kepadaku, namun karena aku pergi lama dari desa untuk menempuh studyku di kota, dan sepertinya Ayahnya juga ingin dia cepat-cepat menikah karena umurnya yang memang sudah waktunya. Aku merelakan hal tersebut, toh aku merasa ini adalah hal terbaik yang Allah berikan kepadaku. Allah pasti akan menggantikan hal yang lebih indah kepadaku.
Suatu sore ketika aku ke sawah mengantarkan makanan untuk Bapak, tiba-tiba aku bertemu dengan Rizky.
“ Meyda...” sapa Rizky
“ Eh Kak Rizky....” kataku
“ Pa kabar? Lama sekali aku tak melihatmu, makin cantik ya,,,,” celetuk dia
“ Ah Kak Rizky bisa saja, pasti cantikan istri kakak lah” kataku
“ hehehe nggak usah bahas itulah...” kata dia.
Ada yang aneh, kenapa dia berkata seperti itu?
Seminggu sudah aku berada di rumah, lama-lama aku tahu bahwa ternyata Rizky menikah dengan Bela tidak di dasari atas rasa cinta. Bapak Rizky memiliki hutang kepada Juragan Karto, Ayah Bela. Karena Bapak Rizky nggak mampu membayar hutangnya maka jalan satu-satunya untuk membayar hutang tersebut ya dengan menikahi Bella. Juragan Karto memanglah orang yang sangat terkenal sekali di kampung, dia sangta kaya raya. Dan karena kekayaannyalah dia sangat dihormati, meskipun di belakang warga sangat tidak suka dengan sikapnya yang suka semena-mena.
Dalam kesendirian aku duduk termangu di atas bukit di belakang rumah. Selain sungai, tempat ini adalah tempat favoritku untuk menyendiri.
“ Andai kau tak menikah dengannya Kak Rizky....” harapku
Terlalu jahat juga jika aku masih mengharapkannya, diakan sudah menjadi milik orang lain. Ya Allah maafkan aku. Aku juga tak mampu untuk membohongi perasaanku sendiri. Meskipun dia sudah menjadi milik orang lain namun tak tahu kenapa masih saja aku mengharapkannya hingga sekarang. Sampai tiba-tiba seorang pemuda masuk ke kehidupanku, namanya Dimas. Dia adalah anak kepala desa desa sebelah. Anaknya cukup tampan, dia juga alim seperti Rizky.pertemuan pertama kali berawal dari sebuah acara pernikahan temanku, dimana temanku adalah tetangga dia.
        Beberapa bulan berlalu, aku semakin mantap dengan pilihanku. Dimas adalah lelaki yang sangat baik. Tak hanya kepadaku, dia juga baik dengan orang tua serta Winda adekku satu-satunya. Setelah kami merasa mantap, malam itu di melamarku. Acaranya sangat mewah sekali. Maklum dia adalah anak satu-satunya Lurah Jaya. Semua merasa bahagia, terutama ku rasakan kebahagiaan terpancar dari wajah kedua orang tuaku. Sebulan kemudian kami menikah,acaranya tak kalah meriah dari prosesi lamaran. Aku merasa bahagia sekali. Serasa seperti menjadi ratu paling cantik sendiri. Hehe
        Aku merasakan kebahagiaan hidup dengan keluarga baruku, Dimas sangat menyayangiku. Aku melihat ketulusan yang amat dalam pada dirinya. Namun kebahagiaaan itu tak bertahan lama ketika Rizky mulai masuk lagi dalam kehidupanku. Aku tahu bahwa dia tidak bahagia dengan keluarganya, namun aku merasa tak suka karena dia telah mengganggu kebahagiaanku.
        “ Mey aku sangat menyayangimu....” kata Rizky
Aku merasa terpukul mendengar perkataan itu.
        “ Rizky berani-beraninya kamu ngomong seperti itu di hadapan suamiku?” kataku sambil menitikkan air mata.
        “ Sudahlah Meyda, ku tahu kamu juga sangat mencintai aku. Aku tahu itu semua dari Tini Mey.” Kata Rizky
        “ Iya itu semua benar, tapi itu dulu sebelum aku bertemu dengan Dimas. Sekarang yang aku cintai hanyalah Dimas, dia suamiku.” Kataku sambil menangis.
        Merasa tidak percaya Dimas pergi meninggalkanku ke Singapure, dia mengira aku tidak tulus terhadapnya. Aku benar-benar merasa terpukul akan hal tersebut. Apalagi kesededihanku memuncak ketika aku mendengar pesawat yang ditumpangi olehnya jatuh dan bangkai pesawat tersebut tidak diketemukan. Orang tua Dimas datang kerumah untuk menghiburku.
        “ sabar ya nduk, Allah tak akan pernah memberikan cobaan kepada hambanya di luar batas kemampuan kita.” Kata Umi.
Ku peluk mertuaku, ku rasakan Dimas berada di dekatku.      
        “ Saya yakin Abi masih hidup ,,,,” Gumamku
        Seminggu berlalu, Rizky semakin barani main ke rumahku. Apalagi setelah dia tahu akan kejadian yang di alami oleh Dimas. Dia mengajakku untuk menikah, namun aku selalu berusaha untuk menolak.
        “ Maaf kak, aku hanya mencintai Dimas. “ kataku mantap.
        “ tapi dia kan udah mati” katanya
        “ Tidak, Dimas belum mati. Dia masih hidup.” Kataku
        “ sekarang aku minta Kak Rizky keluar dari rumahku atau aku akan teriak maling.”
Bukannya pergi dia malah berusaha merangkulku, aku mengelak dan mendorongnnya hingga jatuh. Abah yang di dalam kamar langsung datang dan memukulnya, dan Umi langsung memeluk tubuhku.
        “ kamu nggak apa-apa kan nduk. Dasar anak ini memang benar-benar sudah berbahaya.” Kata Umi
        “ Kak RIzky, please beri aku pengertian. Aku sudah tidak lagi mencintaimu, cintaku hanya untuk Kak Dimas.” Kataku sembari menangis.
        Akhirnya dia luluh juga, dengan gontai dia melangkah keluar. Aku masih menangis di pelukan Umi, mertuaku. Merasa ingin menghirup udara segar, aku memutuskan untuk keluar rumah. Di bukit ini, lama sekali aku tak ke sini. Aku menghirup segarnya udara di sini. Tiba-tiba ada seseorang memeluk  tubuhku dari belakang. Merasa terganggu akupun melawan. Namun ketika aku membalikkan badanku, betapa kagetnya diri ini.
        “ Abi.......” kataku sembari menitikkan air mata
        “ Maafkan aku ya, kepergianku sebenarnya untuk mengujimu. Dan kini ku tahu bahwa kau benar-benar mencintaiku, bukan karena hartaku saja.” Kata Dimas
        “ Menguji? Apa kau tak percaya kepadaku” kataku
        “ Bukan begitu dinda, tapi ku hanya ingin tahu apakah kau benar-benar mencintaiku atau tidak. Tapi kini ku yakin bahwa kamu benar-benar mencintaiku.”
        “Ah Abi jahat banget” kataku manja

Sepuasnya aku memukuli badan Dimas yang kekar itu, namun dengan lembut dia memelukku. Aku merasa bahagia sekali hari ini. Dimas memberi kejutan padaku, dia memberiku hadiah berupa Alqur’an serta mukena putih nan indah. Ternyata itu sebagai kado ulang tahunku, dan yang paling menggembirakan adalah ketika ku tahu bahwa diriku telah hamil satu bulan. Betapa lengkapnya kebahagiaanku. Memiliki suami yang dengan tulus mencintaiku dan orang-orang yang baik di sekelilingku.

Selasa, 27 Agustus 2013

^^ JULI BER’ARTI ^^

 

Awalnya kita (Aku dan Ratna) nggak yakin, sanggupkah kita menjalankan amanah ini?. Namun diantara kita saling meyakinkah bahwa yang lain saja bisa, kenapa kita nggak?????? ^^ Meskipun kalau dipikir-pikir ini akan berbeda dari yang lain. Kenapa??? Ini semua menjadi sebuah tantangan tersediri karena kita kebagian jatah menjadi bu ket (Ibu catering di pondok)disaat-saat UAS dan bulan puasa. Hmmmmm,,,,, but,,,, no problemlah,,,,, siapa takut?????? ^_^.
Hmmmmmm.... hmmmmmm.... sebelumnya sedikit  info saja, bu ket itu adalah dia yang mengurusi segalanya yang berhubungan dengan catering di pondok. Dari menyusun menu (hal paling memusingkan), pesan sayur, belanja (like this), dan hal yang paling nggak ku sukai???? Ngoprak-ngoprak orang piket masak. Hahahahaha... why? Yah kalau orangnya yang di oprak-oprak gampang, Kalau bandel???(aku sebenere juga gitu sih, hehehe, paling bandel).
Sebuah pengalaman yang tak akan terlupakan, menjalani tantangan selama 15 hari (tak seberat dulu sih,  because kalau yang dulu-dulu kan sebulan full). Hmmm ngomong-ngomong sebulan full? Bisa-bisa nangis darah dong,,, hahaha, (lebay dikit ah). Awalnya kita nggak dapet pak ket ( hiks,,,hiks,,, L melas yach???). Pada nggak mau katanya, yah terang sajalah pada nggak mau,,, UAS gitu loch...
Tanpa pak ket??? Hahaha tetep jalan dong,,, Hari pertama jadi Bu ket semua berjalan lancar-lancar saja. Bahkan tak sesulit seperti yang terpikirkan sebelumnya. Hanya saja masih dibuat bingung sama siapa sih sebenarnya Pak ketnya tuh,,, setelah beberapa kali salah orang, akhirnya dapet juga kejelasan siapa Pak ket kita,,, J Hayoooo siapa??? Siapa lagi kalau bukan si rangking 3 pondok, Kang Mahfudz Anwar sama si Mr. Liker’s(julukan mbak2nya sich, hihihi) kang Ahmad Zaini Belajar, yah begitulah nama Fbnya...
Satu, dua, tiga hari semua masih berjalan dengan mulus-mulus saja. Namun,,,hari-hari berikutnya  mulai dewh pusingnya,,, Mulai bingung nyusun menu terutama, dengan uang jatah 3 hari kita harus mampu buat menu yahhhhhh setidaknya pantaslah untuk kang dan mbak santri tercinta,. Tau nggak sih,,, mungkin karena kita aja kali ya yang managemen uangnya kurang bagus, kita sering divisitttttt lohhhL. Hikssssss,,,
Beribu cerita tercipta dan sejuta kenangan terukir,,, lucu, bingung, seneng, sedih, semuanya ada,,,. Hidup ini penuh warna teman,,, bak pelangi yang terlukis di langit sana,,,,(mana? Emang ada y?? Hahha). Lucu? Masih teringat jelas di ingatanku saat melihat Kg Mahfudz nunggu gas nggak dateng-dateng (haha galau ya Pak????). Selain itu saat bangunin mbak-mbaknya piket masak, ada yang udah dibangunin terus ditinggal malah tidur lagi, bahkan mpek ada tragedi nangis juga saat mbaknya dibangunin. Hedewhhhhh -_-...
Bingung? Yah nek pas nyusun menu gitu,,, Mau buat menu apa ya? Mau masak apa ya besok?. Paling galau lagi nek tiba-tiba ada yang habis dan kita lupa ngecek,,, Untuk kedua Pak Ket maaf yah kita sering ngerjain kalian,,, terutama nek minta dibeliin sesuatu yang mendadak. Untuk Kang Zaini, bahkan pagi buta direlain ke Ungaran beli cabai,,, hahahaha.
Seneng? Paling seneng kalau menu yang dibuat berhasil, alias enak rasanya. Siapa sih yang nggak seneng nek menu yang diujicobakan berhasil,,, ya kan??? Awas kalau bilang enggak!!!! Terus lihat maemnya pada seger. Bu Ket mpek rela maem terakhir-terakhir, bahkan saking senengnya lihat saja sudah kenyang.
Sedih? Pasti sudah bisa pada nebak dewh, paling sedih pake banget kalau menunya gagal. Entah itu nasi bakar, sayure nggak ada rasane, pengen nangis rasanya. Terus kalau masaknya kurang, sedangkan kita mau ujian,,,, yah untung saja di antara kami (Bu Ket)  Jadwal ujiannya bersahabat. Allah pasti mempermudah jika kita ikhlas menjalaninya, dan pasti dihadapi dengan tenang, ^^.
Tersenyum, ketawa, dan menangis itu sudah pasti ada. Semua itu mewarnai perjalanan kita selama 15 hari,,, Pak Ket gimana??? Nek cowok saya yakin pasti tidak bakal nangis kan??. Untuk Partnerku tercinta Mbak Ratna, maaf yah kalau selama 15 hari itu aku jadi nyebelin, sering uring-uringan, lagi stres sama urusan kuliah juga. Terima kasih atas kerjasamanya yang baik,,,^^ Untuk kedua Pak Ket ku yang tak kalah tercintanya, terima kasih juga atas kerjasamanya dalam mempersiapkan makanan untuk pondok kita tercinta,,, bahagia bisa berpasangan dengan kalian, semuanya rajin, kalau dimintai bantuan langsung berangkat. Lah Maaf sudah sering kami kerjai, ngambil sayur, ngambil tahu, beliin minyak, beliin beras, beliin gas,,, Ahhhhhh so sweet dewh untuk kalian,,,
15 hari adalah waktu yang singkat untukku bisa mengenal kalian. Tetapi waktu 15 hari adalah waktu yang tak akan pernah terlupakan seumur hidupku. Cerita yang telah tercipta dan kenangan yang telah terukir akan menjadi sebuah pelajaran yang sangat berharga untukku, dan aku juga yakin, pasti untuk kalian juga???.  ^^ J

15 hari penuh suka sudah kita lalui
15 hari penuh duka sudah kita lalui
15 hari penuh cerita sudah kita lalui
15 hari penuh derita juga sudah kita lalui
Tak terasa setengah purna telah berlalu
Tak terasa bersama kita melewati masa-masa dengan canda, tawa, suka, bahkan duka.


    Jauh ku terawang berjuta bintang
Ada sebuah kenangan
dimana perjalanan terasa berkesan
penuh kekuatan tuk terselesainya sebuah tantangan
Ahhh,,,,,, tak terasa 15 hari berjalan dengan berbagai bentuk medan
tangis,,, tawa,,, dan beribu cerita tercipta
terima kasih wahai bidadari Surga
terima kasih wahai bidadara Surga
kekuatanmu
kekuatanku
bersatu menjadi kekuatan kita
melebur menjadi satu
hingga terbentuk sebuah ikatan suci tuk menjalankan tugas suci


dan akhirnya,,,
inilah puncaknya,,,
15 Juli,,,
semua takkan mampu terlaksana tanpa tindakan sejalan
Ah,,, semuanya indah,,,
indah menjadi kenangan,,,
kenangan yang tak terlupakan
di "JULI BER'ARTI"
^^

Senin, 26 Agustus 2013




PAPER
BIOPER ( Bio-Pangium edulis Reinw.): INSEKTISIDA NABATI PEMBASMI HAMA YANG PRAKTIS, EKONOMIS DAN RAMAH LINGKUNGAN

disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Taksonomi Tumbuhan



disusun oleh:
Nama          : Zahrotun Nisa’
NIM           : 4401411093
Rombel       : 4


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013

BIOPER ( Bio-Pangium edulis Reinw.): INSEKTISIDA NABATI PEMBASMI HAMA YANG PRAKTIS, EKONOMIS DAN RAMAH LINGKUNGAN

Zahrotun Nisa’, 4401411093, Rombel 4 , Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang.

Abstrak
Indonesia adalah negara agraris yang sebagian besar penduduknya mendapat penghasilan dari hasil pertanian. seiring dengan dengan pertambahan penduduk kebutuhan akan bahan pangan semakin meningkat. Berbagai upaya peningkatan intensifikasi pertanian dilakukan, akan tetapi banyak hambatan yang dialami seperti semakin kecilnya subsidi pemerintah terhadap sarana produksi pertanian. Permasalahan yang juga  tak luput dialami oleh petani adalah penyakit-penyakit atau hama yang menyerang tanaman sehingga mampu merugikan petani. Selama ini petani menggunakan insektisida sebagai upaya dalam penanggulangan hama tersebut. Dibanding dengan insektisida kimia, insektisida nabati kini semakin ditinggalkan karena dianggap kurang praktis. Penggunaan insektisida kimia pada umumnya kurang aman karena berdampak samping yang merugikan terhadap kesehatan dan lingkungan hidup. Untuk itu insektisida kimia yang merupakan komponen penting dalam pengendalian hama terpadu perlu dicari penggantinya. Alternatif yang perlu dikembangkan produk alam hayati (Secondary metabolite) yang pada umumnya merupakan senyawa kimia berspektrum sempit terhadap organisme sasaran. Penggunaan insektisida kimia juga dapat menghabiskan banyak uang karena harga insektisida kimia yang lebih mahal. Kluwak atau Picung (Pangium edule Reinw.) merupakan tanaman yang banyak manfaatnya, terutama daun dan bijinya yang dapat digunakan untuk membasmi hama (pestisida). Tanaman kluwak mengandung asam sianida yang cukup besar jumlahnya baik pada batang, daun, dan buah. Asam Sianida merupakan salah satu jenis racun yang paling toksik, bereaksi cepat dalam tubuh hewan maupun manusia, dan dapat menyebabkan kematian akut. Sehingga tanaman ini sangat bagus digunakan sebagai pembasmi hama yang alami. Sebagai insektisida nabati, insektisida dari kluwak sangat aman bagi manusia dan lingkungan serta di samping itu pula untuk mendukung  pertanian organik dan di lain pihak untuk mengurangi penggunaan insektisida sintetis, diperlukan alternatif pengendalian yang ramah lingkungan dan murah harganya .

Kata Kunci: Insektisida Nabati, Pangium edulis Reinw., Ramah Lingkungan.






BIOPER ( Bio-Pangium edulis Reinw.): INSEKTISIDA NABATI PEMBASMI HAMA YANG PRAKTIS, EKONOMIS DAN RAMAH LINGKUNGAN


PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia adalah negara agraris yang sebagian besar penduduknya mendapat penghasilan dari hasil pertanian. Seiring dengan pertambahan penduduk kebutuhan akan bahan pangan semakin meningkat. Berbagai upaya peningkatan intensifikasi pertanian dilakukan, akan tetapi banyak hambatan yang dialami seperti semakin kecilnya subsidi pemerintah terhadap sarana produksi pertanian (pupuk, pestisida, alat pertanian, benih dan bibit. Sampai saat ini krisis ekonomi dialami oleh Indonesia, salah satunya yang merasakan dampaknya adalah petani, dimana harga pupuk dan alat-alat pertanian semakin mahal namun daya jual hasil pertanian semakin berkurang. Tentu saja hal ini sangat merugikan petani. Selain itu, permasalahan yang tak luput dialami oleh petani adalah penyakit-penyakit atau hama yang menyerang tanaman sehingga mampu merugikan petani.
Salah satu cara penanggulangan hama yang biasa digunakan adalah dengan insektisida. Dalam aplikasinya insektisida terdiri dari insektisida nabati dan insektisida kimia. Dibanding dengan insektisida kimia, insektisida nabati kini semakin ditinggalkan karena dianggap kurang praktis. Namun keadaan tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan ekologi yang tidak menguntungkan bagi tanaman. Melihat kenyataan itu, kini perlu adanya penggalakan insektisida nabati sebagai alternatif lain Insektisida nabati adalah berasal dari bahan tumbuhan yang diekstraksi kemudian diproses menjadi konsentrat dengan tidak mengubah struktur kimianya . Insektisida ini mudah terurai atau terdegradasi sehingga tidak persisten di alam ataupun pada bahan makanan. Oleh karena itu insektisida nabati sangat aman bagi manusia dan lingkungan serta di samping itu pula untuk mendukung  pertanian organik dan di lain pihak untuk mengurangi penggunaan insektisida sintetis, diperlukan alternatif pengendalian yang ramah lingkungan dan murah harganya . Salah satunya adalah dengan menggunakan insektisida yang berasal dari bahan alami asal tumbuhan . Insektisida nabati ini memiliki sifat spesifik sehingga aman bagi musuh alami hama. Residunya pun mudah terurai sehingga aman bagi lingkungan . Bahan bakunya dapat diperoleh dengan mudah dan murah . Kelebihan lain dari insektisida nabati adalah dapat dibuat dengan teknologi sederhana, sehingga mudah diadopsi oleh petani kecil . Hal ini sesuai dengan pertanian yang berkelanjutan yang berupaya mengurangi masukan dari luar . Meskipun demikian insektisida nabati/botani dapat juga dikembangkan dalam skala industri sehingga dapat berperan sebagai satu komponen pengembangan ekonomi negara, membuka lapangan kerja dan menghemat devisa karena dapat menekan impor insektisida sintetis . Salah satu keanekaragaman hayati Indonesia yang dapat dimanfaatkan menjadi insektisida nabati adalah Pangium edule Reinw atau yang biasa disebut masyarakat dengan nama kluwak, kluwek, picung (Sunda), kepayang.
Kluwak atau Picung (Pangium edule Reinw.) merupakan tanaman yang banyak manfaatnya, terutama daun dan bijinya untuk membasmi hama (pestisida).
Manfaat pohon kluwek :
a.     Kayunya digunakan untuk membuat batang korek api.
b.     Daunnya sebagai obat cacing.
c.     Bijinya sebagai antiseptik.
d.     Bijinya dihaluskan dapat menghilangkan kutu pada kerbau.
e.     Biji keluwek dapat dibuat minyak sebagai pengganti minyak kelapa.      
 Keaktifan dalam biji kluwak disebabkan adanya sianida sebagai hasil hidrolisis sianogen gynocardine oleh enzim gynocardase yang ditemukan dalam semua bagian dari tanaman kluwak. Sianida merupakan salah satu jenis racun yang paling toksik, bereaksi cepat dalam tubuh hewan maupun manusia, dan dapat menyebabkan kematian akut. Oleh karena itu perlu mengetahui lebih dahulu keberadaan kandungan dan stabilitas racun sianida dalam biji kluwak, sehingga akan diperoleh perkiraan preparasi biji kluwak yang sesuai dengan penggunaannya sebagai pestisida botani.

Rumusan Masalah

a.    Bagaimana cara mengatasi masalah  lingkungan terutama karena penggunaan insektisida kimia yang menyebabkan kerusakan ekologi?
b.    Potensi apakah yang terdapat pada tumbuhan kluwek (Pangium edule Reinw) dalam memperbaiki kualitas lingkungan terutama peranannya dalam pertanian?
c.    Bagaimana cara pembuatan insektisida nabati dari tumbuhan kluwek (Pangium edule Reinw)?

Tujuan
a.    Mengetahui cara untuk mengatasi masalah lingkungan terutama karena penggunaan insektisida kimia yang menyebabkan kerusakan ekologi.
b.    Mengetahui potensi yang terdapat pada tumbuhan kluwek (Pangium edule Reinw) dalam memperbaiki kualitas lingkungan terutama peranannya dalam pertanian
c.    Mengetahui cara pembuatan insektisida nabati dari tumbuhan kluwek (Pangium edule Reinw)

Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari penulisan gagasan ini adalah sebagai berikut:
a.    Bagi Mahasiswa
Meningkatkan kreativitas mahasiswa sekaligus dapat mengetahui cara pengendali hama terutama insektisida pada tanaman dengan cara yang alami.
b.    Bagi Petani
Memberikan informasi kepada para petani sehingga dapat meningkatkan produksi panen petani dan dapat mengatasi  masalah yang dialami oleh petani mengenai hama yang menyerang tanamannya.
c.    Bagi Lingkungan
     Mengurangi penggunaan insektisida kimia atau buatan yang merusak keseimbangan alam.
d.   Bagi Masyarakat
Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang tanaman yang dapat dimanfaatkan menjadi insektisida nabati. Selain itu juga dapat menigkatkan daya wirausaha masyarakat.

                                                     
GAGASAN
Mengenal Tanaman  kluwek (Pangium edule Reinw)
Secara taksonomi tumbuhan kluwak dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom    : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas               : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub kelas         : Dilleniidae
Ordo                : Violales
Familia            : Flacourtiaceae
Genus              : Pangium
Spesies            : Pangium edule Reinw



Description: D:\kluwek-2.jpgDescription: D:\picture.jpg                                                           




Gambar Pangium edule Reinw

Pohon Kluwak rata-rata memiliki tinggi 18 - 40 meter, berukuran sedang sampai besar dengan diameter batang 2,5 meter. Pada bagian pucuk banyak terdapat cabang, cabang yang muda banyak berbulu, sedangkan cabang yang tua tidak berbulu. Kulit kayu berwarna coklat kemerahan atau abu-abu kecoklatan, licin dan kadang-kadang kasar dengan banyak celah yang mengeras. Kluwak  yang masih muda bertangkai panjang dan berlekuk tiga, pada pohon tua bulat telur lebar, dengan pangkal yang terpancung atau berbentuk jantung, meruncing, mengkilat dan berwarna hijau tua. Tulang daun pada sisi bawah menonjol. Picung sejak berumur 15 tahun berbuah terus-menerus sepanjang musim. Buah agak tidak simetris, berbentuk bulat telur dengan kedua ujung tumpul. Ukurannya bervariasi dengan panjang 7-10 cm atau lebih. Kulit buah berwarna cokelat kemerahan dengan permukaan kasar dimana terdapat lentisel. Tangkai buah berukuran panjang 8-15 cm dengan diameter 7-12 mm.
Buah kluwak di dalamnya banyak biji besar kelabu, berbentuk telur limas dan keras. Pada biji buah kluwak terdapat daging biji (endosperm) yang banyak mengandung lemak. Buah kluwak mengandung 20-30 biji. Kulit biji kasar dengan perikarp setebal 6-10 mm, berkayu dan beralur. Pada kondisi buah kluwak yang masih segar biji-biji tersebut tertutup oleh daging buah yang berwarna putih, sedangkan apabila buah kluwak sudah disimpan dalam kurun waktu yang lama warna daging buahnya berubah menjadi kehitaman.
Kluwak merupakan khas vegetasi dari  Indonesia, jadi apabila di luar negeri kemungkinan itu adalah tumbuhan ekspor dari negara Indonesia. Pohon ini umumnya tumbuh di tepi-tepi sungai, pinggir-pinggir aliran air, tepi rawa, di hutan , atau bahkan di kebun-kebun.  Meskipun pohon ini umumnya tumbuh pada ketinggian 350 m dpl. dan membutuhkan lingkungan yang cukup air, jenis ini ternyata juga dapat tumbuh di daerah lebih tinggi, beriklim kering dan jarang terkena banjir.  Berdasarkan koleksi herbarium yang ada di Herbarium Bogoriense, jenis tumbuhan ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Namun akibat dari pemanfaatan yang berlebihan terutama di Jawa, jenis ini mulai langka.
Kluwak banyak dimanfaatkan sebagai bahan membuat makanan, namun pohon ini banyak mengandung racun, sehingga dikenal sebagai pohon yang memabukkan. Seluruh bagian dari tanaman kluwak bersifat racun ( Timbul, 2001). Tanaman kluwak mengandung asam sianida yang cukup besar jumlahnya baik pada batang, daun, dan buah. Asam sianida adalah suatu asam lemah yang berbentuk cairan pada suhu kamar, mempunyai bau khas dan apabila terbakar mengeluarkan nyala biru. Senyawa sianida dapat bereaksi dengan beberapa ion logam membentuk senyawa Fe(CN)42- atau Fe(CN)63- . Mengenai daya pembunuh yang kuat dari kluwak dapat dimanfaatkan bagi pemberantas serangga perusak tanaman. Sifat atsiri dari racunnya memiliki keuntungan karena setelah penggunaannya tidak ada bau atau rasa apapun yang tertinggal pada tanaman yang telah diperlakukan dengannya.


 





                                                                       







Gambar Buah Kluwak




 






           




Gambar Isi Buah Kluwa


 










Gambar Kulit Batang Kluwak

 













Gambar Daun Kluwak

Biji dari kluwak merupakan bagian paling beracun dari tanaman ini, karena banyak mengandung ginokardin , yaitu suatu glikosida yang mudah melepaskan asam sianida karena hidrolisa oleh enzim ginokirdase. Asam sianida yang dilepaskan ini bersifat racun, yang pada konsentrasi tinggi dapat menyebabkan orang sakit kepala, pusing, mual dan muntah apabila termakan atau terhirup, bahkan pada konsentrasi tinggi mampu menyebabkan kematian. Biji kluwak yang lebih tua mengandung inokardin yang lebih sedikit dibandingkan dengan biji yang lebih muda. Namun menurut Burkil (1935) dalam Timbul (2001:11) menyatakan bahwa perebusan biji kluwak selama sejam akan mencegah terbentuknya asam sianida, karena pemanasan akan menonaktifkan enzim ginokirdase yang berperan terhadap produksi asam sianida dengan menghidrolisis ginokardise.

Pembuatan ekstrak Nabati dari Kluwak
a.       Ekstrak Cair Sederhana
Terlebih dahulu bersihkan atau cuci dengan air dan kering anginkan bagian tumbuhan yang ingin dijadikan bahan ekstrak sederhana. Timbang sebanyak 50 gr/lt air. Setelah ditimbang bahan dihaluskan dengan cara ditumbuk atau blender selama 5-10 menit atau bahan tersebut sudah halus. Kemudian dipisahkan dengan cara menyaring dan diperas. Air perasan atau yang sudah disaring tersebut ditambahkan 0,5 – 1 gram detergen sebagai bahan perata dan bahan tersebut disimpan kurang lebih 12-24 jam. Kemudian ekstrak sederhana yang sudah disimpan selama 12-24 jam tersebut sudah dapat dipergunakan. Apabila ekstrak sederhana yang sudah diaplikasikan tersebut dapat membunuh di atas 50% selama 3-4 hari maka bahan dari tumbuhan tersebut dapat digunakan sebagai bahan pembuatan pestisida nabati.
b.      Ekstrak Padat (Paste)
Insektisida nabati akan dibuat dalam bentuk ekstrak padat (paste) dengan cara merendam bahan tumbuhan segar ke dalam pelarut (etanol) dengan perbandingan setiap 1000 gram bahan tumbuhan dicampur 10 liter pelarut. Setelah direndam selama 24-48 jam, campuran bahan dengan pelarut tersebut disaring dan hasil saringan dievaporasi dengan vacum untuk menghasilkan residu, kemudian dimasukkan ke dalam cawan terbuka dan dipanaskan pada waterbath dengan suhu 40oC. Untuk membentuk ekstrak padat maka pemanasan harus dilakukan selama kurang lebih 48 jam. Sebelum aplikasi perlakuan, terlebih dahulu ekstrak padat dicampur dengan minyak tween 20 atau 40 dengan perbandingan 100 : 1 agar daya rekatnya pada tanaman lebih kuat dan penyebarannya merata pada permukaan tanaman. Mencampur ekstrak padat dengan tween 20 atau 40 dilakukan pada plat kaca hingga merata, kemudian dimasukkan ke dalam gelas dan dicampur dengan air sebanyak 10 ml untuk setiap 1 gram ekstrak padat. Cara penggunaan yaitu bahan diencerkan dengan air sebanyak 5 ml setiap 1 liter air bersih, kemudian aduk merata dan diamkan selama 60 menit, selanjutnya bahan campuran siap untuk diaplikasikan.

Implikasi

Tanaman kluwak belum dibudidayakan secara luas, tetapi mempunyai manfaat yang cukup potensial sebagai bahan pengawet dan pestisida alami. Tanaman kluwak juga dapat dikembangkan sebagai bahan konservasi dan untuk penghijauan. Penelitian lebih lanjut untuk mengoptimalkan pemanfaatan kluwak perlu dilakukan di masa datang.

DAFTAR PUSTAKA

Rusman. 2002. PENAPISAN SENYAWA INSEKTISIDA DARI EKSTRAK DAUN PICUNG (Pangium edule Reinw.). skripsi. Jurusan Kimia. IPB, Bogor.
Saenong, M.Sudjak. 2012. PENGGOLONGAN SENYAWA KIMIA PESTISIDA. Karya tulis. PEI & FPI, Sulawesi Selatan.
Saenong, M.Sudjak. 2012. Apa Itu Pestisida Hayati Dan Apa Saja Manfaatnya?. Karya tulis. PEI & FPI, Sulawesi Selatan.
Partomihardjo, T. & Rugayah. 1989. PANGI ( PANGIUM EDULE REINW.) DAN POTENSINYA YANG MULAI DILUPAKAN ( Pangium edule, an Almost Forgotten Plant and Its Potential. Media Konservasi. Vol. II (2) 1989 : 45-50. Jurnal Ilmiah LIPI Bogor.
Tohir, Aji Mohamad. 2010. TEKNIK EKSTRAKSI DAN APLIKASI BEBERAPA PESTISIDA NABATI UNTUK MENURUNKAN PALATABILITAS ULAT GRAYAK (Spodoptera litura Fabr.) DI LABORATORIUM. Buletin Teknik Pertanian. Vol: 15, No 1, 2010: 37-40. Jurnal Balai Penelitian Lingkungan Pertanian Bogor.
Anonim. 2012. Inovasi Sumberdaya Lahan Mendukung Sukses Pertanian. Jakarta Selatan: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Rijal, Samsul. 2007. EFEKTIVITAS PENGHAMBAT EKSTRAK DAGING BIJI PICUNG (Pangium edule Reinw.) TERHADAP PERTUMBUHAN Cylindrocladium spp. SECARA IN VITRO. Skripsi. Bogor: IPB.
Asrori, Ahmad. 2008. EFEKTIVITAS PENGHAMBATAN EKSTRAK DAGING BIJI PICUNG (Pangium edule Reinw.) TERHADAP PERTUMBUHAN Rhizoctonia sp. SECARA IN VITRO. Skripsi. Bogor: IPB.
Saputra, Timbul Kristiawan. 2001. POTENSI DAGING BIJI PICUNG ( Pangium edule Reinw.) SEBAGAI FUNGISIDA BOTANI TERHADAP Fusarium solani SECARA IN VITRO. Skripsi. . Bogor: IPB.

Yuantari, Maria Goretti Catur. 2009. STUDI EKONOMI LINGKUNGAN PENGGUNAAN PESTISIDA DAN DAMPAKNYA PADA KESEHATAN PETANI DI AREA PERTANIAN HORTIKULTURA DESA SUMBER REJO KECAMATAN NGABLAK KABUPATEN MAGELANG JAWA TENGAH. Tesis. Program Pascasarjana, UNDIP, Semarang.
Hidayat, Anwar. 2001. METODA PENGENDALIAN HAMA. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Proyek Pengembangan Sistem Dan Standar Pengelolaan Smk Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.
Ali, Akhyar & Fajar Restuhadi. 2010. Optimasi Pembuatan Biopellets dari Bungkil Picung ( Pangium edule Reinw.) dengan Penambahan Solar dan Perekat Tapioka. Sagu. Vol.9 No. 1, 2010: 1-7.jurnal Ilmiah Fakultas Pertanian Universitas Riau.
Yuningsih. KANDUNGAN DAN STABILITAS SIANIDA DALAM TANAMAN PICUNG (Pangium edule Reinw.) SERTA PEMANFAATANNYA. Balai Besar Penelitian Veteriner.
Indriani, T. 2006. KEMANJURAN BEBERAPA JENIS TUMBUHAN RAWA YANG BERPOTENSI SEBAGAI INSEKTISIDA NABATI TERHADAP ULAT BUAH (DIAPHANIA INDICA) . Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanin 2006. jurnal Ilmiah Penelitian Pcrtanian Lahan Rawa Kalimanlan Selatan.
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN. 2008. PICUNG (Pangium edule) SEBAGAI PENGAWET DAN PESTISIDA ALAMI. Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 14 Nomor 3, 1 Desember 2008. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Bogor.