Sabtu, 17 Oktober 2015

Bila Kamu Senja



Seperti hangatnya mentari yang beranjak pada senja
Bukan hanya kehangatannya
Tapi juga keindahannya
Begitulah dirimu
Dapatkah kita perpendek jarak yang menggelar memisah?
Aku rindu suaramu
Bukan,,, aku rindu senyummu.
Salah,,, aku bahkan tak mampu membunuh semua yang ada padamu
Ya,,, aku rindu semua yang kau miliki
Aku rindu semua yang kau beri
  Senja ini milik kita, bukan mereka.
  Dengarlah,,,,
  Di sini aku masih setia meneduhkan kasihku untukmu
  Sampai senja datang menjemput
Kau tetap jadi puisi yang tak pernah habis ku tulis
Bahkan untuk sekedar menutup matapun aku enggan
Aku masih ingin menikmati semburat jingga berlukis wajahmu
Bila kamu senja, ijinkan aku menjadi matahari
Akan ku temukan kamu
Sang laut kepada cakrawala aku kan berpulang

                                                                       Semarang, 16 Oktober 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar