Seperti
hangatnya mentari yang beranjak pada senja
Bukan
hanya kehangatannya
Tapi
juga keindahannya
Begitulah
dirimu
Dapatkah
kita perpendek jarak yang menggelar memisah?
Aku
rindu suaramu
Bukan,,,
aku rindu senyummu.
Salah,,,
aku bahkan tak mampu membunuh semua yang ada padamu
Ya,,,
aku rindu semua yang kau miliki
Aku
rindu semua yang kau beri
Senja
ini milik kita, bukan mereka.
Dengarlah,,,,
Di
sini aku masih setia meneduhkan kasihku untukmu
Sampai
senja datang menjemput
Kau tetap jadi puisi yang tak pernah
habis ku tulis
Bahkan untuk sekedar menutup matapun
aku enggan
Aku masih ingin menikmati semburat
jingga berlukis wajahmu
Bila kamu senja, ijinkan aku menjadi
matahari
Akan ku temukan kamu
Sang laut kepada cakrawala aku kan
berpulang
Semarang,
16 Oktober 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar