Sabtu, 17 Oktober 2015

Rindu untukmu


Andai semua ini tak hanya sebatas kata
Peluk hangatmu
Senyum manismu yang senantiasa tertulis dalam kata
Bukan kesemuan
Karena aku butuh yang nyata
Bukan bayang semu yang tak pernah ku lihat meski selalu ku rasa
            Hadirmu tak pernah lepas dari khayalku
            Hanya otakku yang mampu memainkan imajinasi gila ini
            Karena ragamu masih di sita waktu
            Dipenjarakan jarak yang masih belum mampu ku taklukkan
Bulat matamu yang sehitam kopi pahit
Tak pernah lewat ku bayangkan
Desiran-desiran aneh saat bersamamu
Detak jantung yang berpacu saling berburu
Ah,,, semua hanya sekejap ku rasa
Dan kau,,,
Lagi-lagi waktu dan jarak menelanmu
Menenggelamkanmu dalam kenangan
            Ingatkah kekasih?
            Tanganmu dulu erat menggenggamku
            Detak jantungmu mewarnai suara-suara yang masuk dalam pendengaranku
            Deru napasmupun terdengar jelas
            Tatap matamu tak henti memberi energi ketenangan
            Hingga sel-sel tubuhku berkata
            Dia lah yang membuatku bahagia
Kini aku harus sadar
Rindu ini masih milikmu
Tapi rindumu?
Sudah bukan lagi untukku
Biarlah cinta dan rindu ini aku genggam sendiri


Tidak ada komentar:

Posting Komentar