Jumat, 25 Oktober 2013

Diaryku untuk Tuhan


Lelah itu sering kali menghinggapiku. Tuhan, ku mohon jangan terjadi. Biarkan aku terus melangkah. Aku tahu tak mungkin selamanya jalanku akan mulus-mulus saja tanpa ada sedikitpun batu yang mengahadang. Aku tahu, hidup adalah sebuah perjuangan berat yang harus aku lewati setiap detik, setiap waktu, dan setiap momentnya.
Tuhan,, aku ingin jujur. Aku sudah terlalu lelah menjalani kehidupan ini. Tapi aku masih bisa bertahan karena aku mengingat kedua orang tuaku. Semua demi mereka. Mereka yang selama ini jadi penguatku. Tak pernah sedetikpun aku melupakan hal tersebut. Mereka yang menjadikanku mampu bertahan di tengah kejamnya hidup ini.
Tuhan,,, biarkan air mata ini mengalir. Bukan karena aku ingin mengeluh. Tapi karena aku ingin sedikit pengganjal di hatiku ini keluar. Biarkan dadaku ini bisa unutk bernapas dengan lega.
Ingin rasanya aku menikmati hari-hariku seperti dulu ketika aku masih kecil. Bisa tertawa dengan polosnya. Bisa nangis dengan polosnya. Bukan karena beban yag tak pernah ada usainya ini. Namun hidup harus tetap berjalan. Waktu harus tetap melaju. Meski rindu ini tak pernah menyatu dengan kenyataan. Biarlah yang lalu pergi menjauh, meski kenangannya takkan mungkin terhapus. Dan  biarlah sang waktu yang menjadi penentu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar